Selasa, 17 Maret 2015
Ikrarku
Rintikan hujan petang ini telah mendeklarasikan diri
Sebagai saksi bisu perjuangan anak manusia
Yang berusaha menjauhi bisingan kefanaan ini
Bukan sekali ini, sudah berhari-hari
Bahkan bertahun-tahun
Entah mengapa terasa bukan duniaku, awalnya
Namun, ikrarkulah yang menyadarkan
Bahwa duniaku inilah yang harusaku jalani.
Iya, ikrar jiwa dan raguku kepada ummat
Semoga menjadi manusia amanah
Sekalipun dengan tiga amanah dalam satu masa
Inilah ikrar yang dulu pernah kusanggupi
Ayah, inilah anakmu
Sudah lama aku ingin berlabuh dipangkuanmu
Mencurahkan segala yang aku lalui dalam permainan dunia
Yang harus aku menangkan!
Iya, memenangkan setiap permainan yang aku ikuti
Sebagai saksi bisu perjuangan anak manusia
Yang berusaha menjauhi bisingan kefanaan ini
Bukan sekali ini, sudah berhari-hari
Bahkan bertahun-tahun
Entah mengapa terasa bukan duniaku, awalnya
Namun, ikrarkulah yang menyadarkan
Bahwa duniaku inilah yang harusaku jalani.
Iya, ikrar jiwa dan raguku kepada ummat
Semoga menjadi manusia amanah
Sekalipun dengan tiga amanah dalam satu masa
Inilah ikrar yang dulu pernah kusanggupi
Ayah, inilah anakmu
Sudah lama aku ingin berlabuh dipangkuanmu
Mencurahkan segala yang aku lalui dalam permainan dunia
Yang harus aku menangkan!
Iya, memenangkan setiap permainan yang aku ikuti
"Dan Tiadalah
kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan
sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka
tidakkah kamu memahaminya?" (Q.S Al-An'am : 32)
Langganan:
Postingan (Atom)